Mengenal Jenis Kanker yang Rentan Menyerang Pria

Kanker adalah suatu penyakit yang muncul akibat pertumbuhan sel abnormal yang tak terkendali. Masalah kesehatan ini tidak bisa disepelekan. Jika tak segera ditangani dengan cepat & tepat, sel kanker akan menyebar ke bagian tubuh lainnya hingga menimbulkan gejala yang tak menyenangkan bahkan menyebabkan kematian. Kanker menyerang tak pandang jenis kelamin, termasuk pria. Di bawah ini ada beberapa jenis kanker yang paling rentan menyerang pria.

Kanker paru-paru

Pria dianggap rentan terserang kanker paru-paru lantaran kebiasaannya yang gemar menghisap rokok. Bagaimana rokok bisa menyebabkan kanker paru-paru? Karena rokok mengandung bahan kimia penyebab kanker atau disebut dengan karsinogen, di antaranya bensol, kumena, asetaldehida, kadmium, dsb. Apalagi perokok aktif, orang yang hanya terpapar asap rokok saja punya peluang tinggi terserang kanker paru-paru.

Bagaimana mengetahui seorang pria terserang masalah kesehatan ini? Pada tahap awal, kanker paru memang tidak memberikan gejala. Gejala baru dirasakan jika kanker sudah mulai berkembang. Beberapa di antaranya seperti batuk yang bertambah parah, dada terasa nyeri & napas terasa sesak, suara menjadi serak, kelelahan meski tidak melakukan aktivitas berat, dsb.

Jika merasakan gejala tsb, penderita harus mendapatkan penanganan segera. Misalnya dengan melakukan operasi wedge resection, lobektomi, pneumonektomi, atau lainnya tergantung dengan jenis kanker paru-paru yang diderita. Kalaupun pria bisa menahan diri untuk merokok, peluang terserang kanker paru sebetulnya bisa diminimalisir.

Kanker testis

Penyebab kanker testis belum diketahui secara pasti. Namun, pria berusia antara 25 hingga 35 tahun, kondisi testis yang tidak turun pada skrotum, dan juga punya riwayat keluarga terserang kanker testis rentan terserang penyakit ini. Kanker testis sendiri dapat menyebabkan infertilitas sehingga berpotensi sulit dapat keturunan dan tentunya ketidaknyamanan.

Seorang pria terserang kanker testis bisa diketahui dari gejala seperti kondisi testis yang membengkak, timbunan cairan pada skrotum, nyeri pada testis, dsb. Bisa juga dari hasil pemeriksaan seperti MRI. Langkah apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi kanker testis sendiri? Jenis kanker ini bisa ditangani dengan operasi pengangkatan testis.

Akan tetapi, operasi harus ditunjang dengan kemoterapi setelahnya untuk memastikan sel-sel kanker pada testis benar-benar mati. Namun, perawatan kemoterapi ini biasa menyebabkan penurunan volume & motilitas sperm. Maka dari itu, disarankan bagi penderita untuk menyimpan & membengkukan sperm di sperm bank sebelum kemo. Sperm beku ini nantinya bisa digunakan untuk membuahi sel telur pasangan sehingga bisa hamil.

Kanker pankreas

Kanker pankreas juga rentan menyerang pria. Kegemaran kebanyakan pria untuk menghisap rokok menjadi salah satu alasannya selain karena faktor genetik, kegemukan, riwayat diabetes, dsb. Kanker pankreas adalah penyakit yang terjadi karena tumbuhnya tumor pada pankreas, organ pada di sistem pencernaan yang fungsinya menghasilkan enzim dan hormon pengatur metabolisme tubuh.

Penyakit ini bisa dideteksi dari gejalanya seperti hilangnya selera makan, mual & muntah, penurunan berat badan, nyeri punggung, mata kuning, dsb atau biasa juga dengan melakukan CT Scan. Bagaimana kanker pankreas ditangani? Kanker ini bisa diobati dengan cara pembedahan jika masih stadium awal dan ditunjang dengan radioterapi/kemoterapi. Untuk kanker pankreas stadium lanjut biasanya tidak memungkinkan dengan pembedahan tetapi disarankan radioterapi/kemoterapi/kombinasi keduanya.